TERJEMAHAN BAHASA

Jumat, 17 Februari 2017

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8)

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Kompetenkah Anda? Profesionalkah Anda? Mampukah Anda? Dalam menjawab pertanyaan tersebut terdapat dua kelompok besar yang saling bertentangan. Kelompok yang pertama akan dengan cepat mengatakan saya kompeten, saya profesional, dan saya mampu. Tapi begitukah keadaan sebenarnya? Tentunya tidak ada jaminan bahwa orang yang mengatakan dirinya kompeten dalam kenyataannya juga kompeten. Yang mengaku profesional belum tentu profesional. Yang mengatakan dirinya mampu dalam kenyataannya belum tentu mampu. Bisa saja mereka hanya “merasa” kompeten, “merasa” profesional, dan “merasa” mampu. Hanya “merasa”. Kenyataannya? Belum tentu!

Untuk itulah maka kearifan lokal jawa mengajarkan dua hal yang terdiri dari dua kata dengan dua penempatan. Dua kata yang dimaksud adalah kata “rumongso” yang berarti “merasa” dan kata “biso” yang berarti “bisa ” atau “mampu”. Dua penempatan yang dimaksud disini adalah penempatan dua kata tersebut yang bisa ditempatkan dalam dua k
... baca selengkapnya di Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 14 Februari 2017

Prinsip Ayurveda untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan

Prinsip Ayurveda untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Apabila Anda mengeluh sakit kepala atau mengalami insomnia, maka biasanya Anda akan menelan pil analgesik untuk mengurangi rasa sakit kepala dan obat tidur untuk membantu mengatasi insomnia yang sedang Anda alami. Sakit kepala akan segera lenyap dengan menelan pil analgesik dan Anda akan segera mudah tertidur dengan minum obat tidur.

Persoalannya adalah apabila obat-obatan tersebut yang biasanya diberikan untuk jangka waktu lima hari habis, sakit kepala Anda datang kembali dan insomnia juga menemani malam-malam Anda, then……, so what? Biasanya ya minum obat-obatan yang sama lagi dalam jangka waktu tertentu. Kalau penyakitnya terus kembali lagi, and again, then ….,so what? Biasanya minum obat lagi…, lalu sampai kapan Anda akan menggunakan obat-obatan bila penyakit Anda tidak kunjung sembuh?

Dunia pengetahuan modern memperlakukan penyakit sebagai gejaja fisik lalu diberi obat untuk mengatasi gejala simtomastis. Apabila diare, diberi obat untuk menghentikan diarenya. Apabila tekanan darah naik, pasien diberi obat untuk menurunkan tekanan darahnya. Untuk sakit kepala, batuk, dan diare, kita juga akan dapat
... baca selengkapnya di Prinsip Ayurveda untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 01 Februari 2017

You Get What You Are!

You Get What You Are! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Einstein mengatakan, “Learning is not a product of schooling but the lifelong attempt to acquire it.“ Jadi, proses pembelajaran mestinya tidak berhenti saat lulus sekolah, tetapi perlu terus diupayakan sepanjang hayat.

Nah, kalau kegiatan “membaca” kita anggap sebagai salah satu tolok ukur pembelajaran, kira-kira bagaimana faktanya di Indonesia? Saya ambil data hasil survey.

Riset Roy Morgan Juli 2006 sd Juni 2007 terhadap 21.686 responden di 20 kota besar Indonesia menyatakan bahwa 8,6 juta orang mengunjungi toko buku, atau sekitar 12% dari jumlah penduduk kota tersebut. Cuma mengunjungi, belum tentu membaca atau membeli buku, karena di toko buku ada juga barang-barang nonbuku.

Riset AC Nielsen Okt 2006 sd Sept 2007 di 15 kota besar Indonesia menyimpulkan bahwa 14% dari penduduk di 15 kota tersebut suka membaca, atau kurang dari 6 juta orang. Yang disebut “suka membaca” adalah dalam periode itu mereka membaca buku… belum tentu benar-benar “suka”, dan kita masih bertanya-tanya mengenai seberapa banyak yang dibaca selama setahun itu.

Selain itu, dinyatakan juga bahwa semakin tua semakin tidak membac
... baca selengkapnya di You Get What You Are! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1